Daftar Pemenang Jogja-Netpac Asian Film Festival JAFF19

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 8 Desember 2024 - 10:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para juri tergerak oleh ketulusan dan kejujuran dari potret penuh simpati dari masyarakat yang terpinggirkan di daerah pedesaan di Indonesia. Film ini merupakan salah satu film yang menonjol di antara judul-judul kompetisi lainnya.

*BEST DIRECTING
YOHANNA – director Razka Robby Ertanto*

YOHANNA – director Razka Robby Ertanto

Untuk sebuah cerita yang tak pernah mudah ditebak atau merendahkan karakternya.

*BEST STORYTELLING
RAZKA ROBBY ERTANTO – film YOHANNA*

YOHANNA – director Razka Robby Ertanto

 

Untuk sebuah cerita yang tak pernah mudah ditebak atau merendahkan karakternya,

*BEST PERFORMANCE
LAURA BASUKI, KIRANA PUTRI GRASELA, IQUA TAHLEQUA – film YOHANNA*

YOHANNA – director Razka Robby Ertanto

Juri terkesan dengan tidak hanya satu, tetapi tiga anggota rombongan yang menghidupkan cerita ini. Atas penampilan mereka yang alami dan memikat.

*BEST CINEMATOGRAPHY
ODYSSEY FLORES – film YOHANNA*

YOHANNA – director Razka Robby Ertanto

Untuk penggunaan kamera yang energik dan mendalam, sekaligus menangkap emosi yang peka dari
para tokohnya.

*BEST EDITING
AKHMAD FESDI ANGGORO – film QUEEN OF WITCHCRAFT*

BEST EDITING
AKHMAD FESDI ANGGORO – film QUEEN OF WITCHCRAFT

Untuk penyuntingan yang efektif membawa dampak maksimal pada genre ini.

*GEBER AWARD
JURY MEMBER: KUSEN DONY HERMANSYAH | RICAS CWU | YEDI LETEDARA*

GEBER AWARD
JURY MEMBER: KUSEN DONY HERMANSYAH | RICAS CWU | YEDI LETEDARA

WINNER
MA – CRY OF SILENCE – director The Maw Naing

Film “When The Wind Rises”

Secara naratif, ceritanya sangat sederhana, tetapi isu-isu yang diangkat adalah masalah besar.

Pengembangan karakternya sangat baik dan keputusan untuk tidak menampilkan penguasa dan tokoh
pria dalam film ini juga tidak kalah penting. Untuk penyuntingan, ritme tempo yang lambat digunakan,
tetapi sangat cocok dengan perasaan sunyi dan penderitaan panjang dari para tokohnya.

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

‎Warung Olahan Sunda Kang Wahyu Rayakan Milangkala dengan Syukuran Meriah
‎MES DIY Kawal Widosari Jadi Ikon Wisata Ramah Muslim
Ustadz Abdul Somad Resmikan Rumah Tahfidz, Jamaah Bersorak Takbir Meriah
‎UMKM dan Seni Lokal Bersatu Meriahkan Pasar Jokteng 2025
Jembatan Apung Kulonprogo – Bantul Swadaya Masyarakat, Pemerintah Kemana?
Hujan Deras Terjang Yogyakarta, Atap Roboh Pohon Tumbang Banjir Meluas
Kapolres Bantul Rotasi Besar Pejabat, Tegaskan Profesionalisme Polri
Reza Rahadian Gegerkan Asia, Film Debutnya Tembus Kompetisi BIFF 2025

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:54 WIB

‎Warung Olahan Sunda Kang Wahyu Rayakan Milangkala dengan Syukuran Meriah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:07 WIB

‎MES DIY Kawal Widosari Jadi Ikon Wisata Ramah Muslim

Rabu, 20 Agustus 2025 - 08:09 WIB

Ustadz Abdul Somad Resmikan Rumah Tahfidz, Jamaah Bersorak Takbir Meriah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 02:12 WIB

‎UMKM dan Seni Lokal Bersatu Meriahkan Pasar Jokteng 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 00:14 WIB

Jembatan Apung Kulonprogo – Bantul Swadaya Masyarakat, Pemerintah Kemana?

Berita Terbaru