Menanggapi peristiwa itu, Direktur RSUD Martapura, dr. Deddy Damhudy, mengakui adanya kelalaian dari pihak rumah sakit.
“Iya, benar. Ini akibat kelalaian staf kami. Atas nama pribadi dan rumah sakit, saya sudah menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga,” ujar Deddy saat dihubungi pada Sabtu, (5/4/2025).
Deddy mengatakan bahwa ia telah menjalin komunikasi dengan keluarga korban.
Ia pun berjanji akan datang langsung ke rumah duka untuk menyampaikan permintaan maaf secara pribadi.
“Saya sudah hubungi pihak keluarga dan akan menemui mereka hari ini,” tambahnya.
Dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp yang dikirimkan Deddy, terlihat keluarga menyampaikan rasa kecewa yang mendalam terhadap pelayanan yang mereka terima.
“Kami nunggu sopirnya bae hampir 1 jam. Masih bae idak galak-galak nganterkan pasien. Memang keterlaluan, Pak,” tulis salah satu anggota keluarga.
Insiden ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit daerah.
Halaman : 1 2