Pemkab OKU menilai transformasi Tirta Raja patut diapresiasi. Sejak 2024, perusahaan yang sebelumnya menanggung kerugian hingga puluhan miliar rupiah berhasil membalik keadaan dengan mencetak laba serta memperbaiki layanan.
Langkah kongkrit yang sudah dilakukan antar lain penambahan armada operasional, peningkatan durasi pengaliran air, normalisasi booster, hingga perbaikan jaringan perpipaan.
Tingkat kebocoran air juga berhasil ditekan, disertai konsistensi pemeliharaan instansi pengelolaan air.
Meski capaian positif terus ditorehkan, pemkab OKU tetap meminta manajemen Tirta Raja untuk tidak mengabaikan suara masyarakat.
Keluhan soal tarif tarif dan beban tagihan harus dijadikan masukan dalam menyusun strategi pelayanan berikutnya.
“Tujuan utama kita bukan hanya menjaga kinerja PDAM, tetapi juga memastikan layanan air bersih tetap terjangkau dan berkesinambungan,” tegasnya.
Dengan adanya evaluasi pada November nanti Pemkab OKU berharap dapat tercapai keseimbangan antara kemampuan bayar pelanggan dan kebutuhan perusahaan untuk menjaga kualitas pelayanan air bersih di Bumi Sebimbing Sekundang.
Penulis : Gunawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2