Bupati juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap beban biaya operasional rumah sakit.
Ia meminta agar pihak manajemen melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk terhadap dokter spesialis dan kontrak-kontrak kerja sama lainnya.
“Kalau ada anggaran yang tidak memberikan manfaat nyata, ya harus dievaluasi. Jangan takut untuk memutuskan jika memang tidak efisien,” ujarnya.
Di sisi lain, ia mengingatkan agar RSUD tidak terjebak dalam ambisi semata untuk naik status menjadi rumah sakit tipe A.
Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana rumah sakit tetap eksis dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Lebih baik rumah sakit ini tetap pada levelnya, tapi pelayanannya memuaskan. Jangan sampai mengejar status, tapi mutu pelayanan justru menurun,” pungkas Bupati.
Rapat tersebut menjadi momentum penting untuk refleksi dan perbaikan kinerja RSUD ke depan, seiring dengan meningkatnya harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang cepat, efisien, dan manusiawi.
Penulis : ismail
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2