BPBD Lebak Siaga Hadapi Ancaman Bencana Saat Cuaca Buruk

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 10 Maret 2025 - 17:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto : Suasana banjir yang melanda beberapa waktu lalu

foto : Suasana banjir yang melanda beberapa waktu lalu

Peristiwaterkini.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir dan longsor seiring dengan meningkatnya curah hujan di sejumlah wilayah.

Langkah ini diambil menyusul bencana yang telah terjadi di daerah sekitar, seperti Sukabumi, Bogor, Pandeglang, dan Kabupaten Serang.

Kepala BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh petugas kebencanaan dan relawan kecamatan untuk bersiaga penuh selama Ramadan 2025.

“Kewaspadaan harus ditingkatkan mengingat prediksi BMKG yang menyebutkan cuaca buruk berpotensi berlangsung hingga Maret 2025,” ujarnya pada Senin (10/3).

BMKG memperingatkan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi masih berlanjut, terutama pada pagi hingga siang hari.

Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor diminta untuk selalu waspada. BPBD Lebak juga mengingatkan agar kejadian banjir bandang yang melanda Kecamatan Lebak Gedong pada 2020 tidak terulang kembali. Saat itu, ribuan orang terpaksa mengungsi dan beberapa jiwa menjadi korban.

Kabupaten Lebak sendiri memiliki kondisi geografis yang cukup berisiko terhadap bencana alam. Dari 28 kecamatan yang ada, banyak wilayahnya terdiri dari pegunungan, perbukitan, aliran sungai, hingga pesisir pantai.

Hal ini membuat daerah tersebut rentan terhadap bencana ketika cuaca ekstrem terjadi. “Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tetap siaga dan mengikuti arahan petugas,” tambah Febby.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Lebak telah menyiapkan berbagai peralatan evakuasi serta logistik untuk mengurangi risiko korban jiwa dan dampak bencana.

Selain itu, posko utama didirikan dengan petugas dan relawan yang berjaga selama 24 jam secara bergantian untuk memastikan respons cepat terhadap situasi darurat.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan perlindungan maksimal. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan koordinasi antara petugas dan relawan menjadi prioritas utama dalam menghadapi ancaman bencana ini,” pungkasnya.

Dengan adanya kesiapan ini, diharapkan masyarakat lebih siap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem dalam beberapa bulan ke depan.

 

Penulis : jurnalis

Editor : peristiwaterkini

Berita Terkait

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS
Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah
DPRD DIY Gelar Wayang, Semar Mbangun Khayangan Jadi Sarana Sinau Pancasila
Pria Gantung Diri di Pohon Kelapa, SAR Sleman Evakuasi Korban
Rampak! Semangat Kolaborasi di Sayembara Puisi FSY 2025
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:15 WIB

Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:44 WIB

Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:19 WIB

Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:51 WIB

Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah

Berita Terbaru

NASIONAL

Gagal Nanjak, Truk Trailer Timpa Minibus di Boyolali

Kamis, 26 Jun 2025 - 09:39 WIB