Hal ini membuat daerah tersebut rentan terhadap bencana ketika cuaca ekstrem terjadi. “Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tetap siaga dan mengikuti arahan petugas,” tambah Febby.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Lebak telah menyiapkan berbagai peralatan evakuasi serta logistik untuk mengurangi risiko korban jiwa dan dampak bencana.
Selain itu, posko utama didirikan dengan petugas dan relawan yang berjaga selama 24 jam secara bergantian untuk memastikan respons cepat terhadap situasi darurat.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan perlindungan maksimal. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan koordinasi antara petugas dan relawan menjadi prioritas utama dalam menghadapi ancaman bencana ini,” pungkasnya.
Dengan adanya kesiapan ini, diharapkan masyarakat lebih siap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem dalam beberapa bulan ke depan.
Penulis : jurnalis
Editor : peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















