BMKG DIY Imbau Waspada Cuaca Ekstrem 11–14 April, Status Siaga Diperpanjang

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 11 April 2025 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto : BPBD Sleman

foto : BPBD Sleman

PERISTIWATERKINI.NET – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar rapat koordinasi daring pada Kamis (10/4/2025),

melibatkan BPBD, Basarnas, relawan kebencanaan, pengelola wisata, dan media.

Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ardhianto Septiadhi, menyampaikan bahwa potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan berlangsung pada 11–14 April 2025.

Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan serta melakukan langkah mitigasi sejak dini.

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, cuaca ekstrem ini dipicu oleh beberapa faktor,

termasuk tingginya penguapan di selatan Pulau Jawa, bibit siklon, dan penumpukan awan di wilayah DIY.

Ia menyebutkan bahwa daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat meliputi Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Sleman.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Reni Kraningtyas, memperkirakan hujan akan terus mengguyur hingga akhir April.

Sleman dan Kulon Progo diperkirakan menjadi wilayah paling terdampak, namun daerah hilir seperti Bantul juga perlu waspada terhadap banjir kiriman.

BMKG juga memperingatkan adanya potensi tanah longsor di wilayah perbukitan Gunung Kidul, seperti Semin, Paliyan, dan Playen.

Puncak intensitas hujan diprediksi terjadi pada Minggu (13/4), yang juga berisiko menimbulkan lahar dingin dari Gunung Merapi serta banjir di dataran rendah.

BPBD Sleman melaporkan sejumlah dampak cuaca ekstrem, seperti pohon tumbang dan kerusakan rumah.

Pemerintah Provinsi DIY memperpanjang status siaga bencana hingga 18 Mei, seraya mendorong masyarakat untuk terus memantau informasi resmi.

Penulis : kurniawan

Editor : peristiwaterkini

Berita Terkait

1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana
Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”
Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Jogja Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Libur Sekolah Dipastikan Aman dan Nyaman
UGM Digugat Rp1.000 Triliun! Geger Ijazah Jokowi Bikin Bangsa Gaduh
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Warga Ringkus Pencuri Sangkar di Sewon, Polisi: Tak Ada Laporan Masuk
Anak-anak Happy, Stasiun Yogya Disulap Jadi Tempat Main Seru!
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:03 WIB

1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:31 WIB

Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:04 WIB

Jogja Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Libur Sekolah Dipastikan Aman dan Nyaman

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:42 WIB

UGM Digugat Rp1.000 Triliun! Geger Ijazah Jokowi Bikin Bangsa Gaduh

Berita Terbaru