BMKG: Cek Informasi Cuaca Sebelum Berpergian Liburan Akhir Tahun

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 6 Desember 2024 - 12:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Update informasi cuaca berkala diperlukan sebagai bentuk preventif guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan keluar kota maupun saat mengunjungi berbagai destinasi wisata. Di musim penghujan seperti sekarang ini sangat rawan terjadi bencana hidrometeorologi,” tuturnya.

Disampaikan Dwikorita, dalam aplikasi besutan BMKG, tersedia fitur ‘Digital Weather for Traffic (DWT)’. Layanan tersebut dapat digunakan pelaku perjalanan untuk mengecek informasi cuaca di jalur mudik.

Pengguna, tambah dia, dapat mengakses informasi peringatan dini, cuaca jalur darat, cuaca rute perjalanan, cuaca bandar udara, cuaca pelabuhan, cuaca penyeberangan, hingga informasi penerbangan dan gelombang.

Sementara itu, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto menerangkan, dalam sepekan ke depan, sejumlah fenomena atmosfer diprediksi akan memengaruhi pola cuaca di Indonesia, meningkatkan potensi hujan lebat, terutama karena beberapa wilayah tengah memasuki masa puncak musim hujan.

Sirkulasi siklonik yang terdeteksi di Laut Natuna, di Samudra Hindia barat daya Banten, di Perairan Barat Aceh dan di Laut Arafuru turut memperkuat kondisi ini, dengan memicu peningkatan pengangkatan massa udara yang mempermudah terbentuknya awan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah sekitarnya.

Selain itu, kombinasi aktif Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, gelombang Kelvin, serta konvektif lokal di wilayah barat, selatan dan tengah Indonesia memperkuat dinamika atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat di berbagai daerah.

Seiring dengan periode puncak musim hujan, lanjut Guswanto, beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi memiliki risiko lebih besar terhadap curah hujan yang tinggi, yang dapat menyebabkan banjir, genangan air, atau tanah longsor di daerah rawan.

Hal lain yang perlu juga diperhatikan adalah, potensi hujan lebat yang terjadi pada daerah-daerah aliran sungai di sekitar gunung berapi yang saat ini sedang aktif, karena potensi banjir lahar hujan yang dapat ditimbulkan.

“Waspada terhadap potensi risiko bencana hidrometeorologi, pantau terus informasi cuaca dan sebisa mungkin menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana,” pungkasnya.

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

‎Kasdim Wonosobo Tegur Keras Komcad Baru, Perkuat Disiplin Negara
Kodim Wonosobo Kukuhkan Tradisi, Hormati Pengabdian Prajurit Terbaik
Ekraf Dukung Bersih-Bersih Baliho, Arief Dorong Calendar Event Terintegrasi
Bantul Tegaskan Siaga Bencana, Gelar Pasukan dan Komitmen 2025
UWM–UnMer Teken MoU Tridharma, Rumuskan Arah Hukum 2026
‎Busyro Gugat Jurnalis Kuasai AI Demi Etika dan Pencerahan
‎Festival Sinema Prancis 2025 Guncang Publik dengan Kolaborasi Kreatif
Tim SAR Evakuasi Dua Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Ringroad

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 18:32 WIB

‎Kasdim Wonosobo Tegur Keras Komcad Baru, Perkuat Disiplin Negara

Senin, 24 November 2025 - 13:38 WIB

Kodim Wonosobo Kukuhkan Tradisi, Hormati Pengabdian Prajurit Terbaik

Minggu, 23 November 2025 - 13:18 WIB

Ekraf Dukung Bersih-Bersih Baliho, Arief Dorong Calendar Event Terintegrasi

Sabtu, 22 November 2025 - 14:31 WIB

UWM–UnMer Teken MoU Tridharma, Rumuskan Arah Hukum 2026

Sabtu, 22 November 2025 - 10:52 WIB

‎Busyro Gugat Jurnalis Kuasai AI Demi Etika dan Pencerahan

Berita Terbaru

PERISTIWA

TNI Gerak Cepat Kendalikan Dampak Erupsi Semeru Lumajang

Minggu, 23 Nov 2025 - 17:19 WIB