“Impor jagung memengaruhi harga pakan ternak yang berdampak pada harga ayam dan telur. Dengan kegiatan ini, kita berharap swasembada jagung bisa tercapai, sehingga kebutuhan gizi masyarakat Indonesia juga lebih terpenuhi,” ujar Suwondo.
Sebagai dukungan teknis, Kapolda DIY menyerahkan alat pengukur kesuburan tanah kepada petugas penyuluh lapangan (PPL) dari Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, dan Sleman.
Kegiatan ini juga terhubung dengan acara serupa yang dipimpin Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman di Subang melalui konferensi daring.
Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, menjelaskan bahwa program ini juga bertujuan mengalihfungsikan lahan kering menjadi lahan produktif untuk jagung.
“Dusun Cangkring adalah lokasi potensial untuk pengembangan jagung. Semoga program ini dapat mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya