Kondisi di lokasi semakin tidak terkendali, memaksa aparat meningkatkan tekanan untuk membubarkan massa.
Massa yang mulai terdesak kemudian diarahkan menuju Jalan Malioboro hingga ke area parkir Abu Bakar Ali.
Sepanjang perjalanan, demonstran berusaha bernegosiasi dengan polisi agar situasi tidak semakin memburuk.
Namun, polisi tetap siaga dan terus melakukan pengamanan ketat untuk memastikan massa tidak kembali ke area DPRD DIY.
Sekitar pukul 02.00 WIB, situasi mulai kondusif setelah massa sepenuhnya meninggalkan lokasi aksi.
Meski demikian, sisa-sisa ketegangan terlihat dari pecahan kaca, batu, dan sampah yang berserakan di sekitar kantor DPRD DIY.
Beberapa peserta aksi dilaporkan mengalami luka ringan akibat bentrokan tersebut.
Unjuk rasa menolak revisi UU TNI ini sebelumnya dimulai sejak Kamis (20/3/2025) pagi, diprakarsai oleh elemen mahasiswa di Yogyakarta.
Massa menilai revisi UU TNI berpotensi memperbesar kewenangan militer dalam kehidupan sipil, sehingga dianggap mengancam demokrasi dan hak-hak sipil masyarakat.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















