Drama memuncak di menit ke-87. Roken Tampubolon menjadi pahlawan PSIM! Menerima umpan matang, ia menusuk pertahanan PSPS dan melepaskan tendangan keras ke tiang dekat.
Bola melesat mulus melewati Rudi Nurdin Rajak, memastikan kemenangan 2-1 bagi PSIM. Sorak kemenangan langsung membahana di Mandala Krida!
Dengan tambahan tiga poin ini, PSIM mengakhiri fase 8 besar sebagai juara Grup X dengan koleksi 15 poin dari enam laga.
Hasil ini memastikan mereka naik kasta ke Liga 1 musim depan – sebuah pencapaian gemilang setelah bertahun-tahun berjuang di Liga 2.
Usai pertandingan, pelatih sementara, Erwan Hendarwanto yang menggantikan Seto Nurdiantoro tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
“Ini kemenangan untuk seluruh warga Yogyakarta. Perjuangan panjang ini akhirnya berbuah manis. Kami akan terus bekerja keras demi menyongsong Liga 1 musim depan,” ujarnya penuh haru.
PSIM tak hanya merayakan promosi, tapi juga bersiap untuk laga final Liga 2 melawan Bhayangkara FC. Pertarungan itu akan menentukan siapa yang berhak menyandang gelar juara Liga 2 2024-2025.
Kini, Yogyakarta berpesta. Laskar Mataram telah membuktikan bahwa mimpi mereka kembali ke Liga 1 bukan sekadar angan. Mandala Krida menjadi saksi sejarah, dan langkah PSIM di sepak bola Indonesia baru saja dimulai!
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2