Frambusia, jelasnya, adalah penyakit kulit yang di sebabkan oleh Personal Hygiene (perawatan diri) yang buruk seperti jarang mandi, sehingga menimbulkan penyakit kulit seperti bercak-bercak merah, penyakit ini juga di sebabkan oleh sanitasi yang buruk.

Foto : PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah foto bersama Kadinkes OKU Deddy Wijaya besama staf
“Penyakit ini disebabkan oleh Personal Hygiene yang kemudian masalah kebersihan tubuh ini menimbulkan bakteri dan menyebabkan Frambusia,” jelasnya.
Dikatakan Teddy, Sebelumnya Tim penilaian asessmen Frambusia dari Kementerian Kesehatan RI bersama Dinas Provinsi Sumsel, telah turun ke Kabupaten OKU untuk melakukan penilaian.
Hasilnya OKU dinyatakan bebas dari Frambusia dan hari ini (6/3/2024) meriah penghargaan Sertifikat Bebas Frambusia dari Kemenkes RI.
“Pada bulan November tahun 2023 lalu, Tim penilaian asessmen Frambusia dari Kementerian Kesehatan RI bersama Dinas Provinsi Sumsel sudah turun ke OKU, mereka melakukan penilaian verifikasi dan validasi melibatkan langsung seluruh Puskemas dan masyarakat di OKU,” ungkapnya.

foto : pose bersama
Kedepan Pemkab OKU menargetkan dan mengupayakan untuk mempertahankan status OKU bebas Frambusia. Pemkab OKU akan terus berupaya menjaga kesehatan masyarakat melalui pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan dan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ditengah masyarakat.
“PHBS ini perlu diterapkan dan bisa menjadi budaya masyarakat, hal ini sangat efektif mencegah dan mengendalikan Frambusia dan dapat menguatkan OKU bebas Frambusia,” Pungkas Teddy. (gun)
Halaman : 1 2