Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanta, menjelaskan bahwa pengukuhan ini merupakan kelanjutan program sejak 2024 di Palbapang serta pada Mei–Juni 2025 di Pendowoharjo, Sendangsari, dan Patalan.
”Melalui dukungan APBD, BPBD menyalurkan peralatan kesiapsiagaan untuk total 12 kalurahan, termasuk empat yang baru dikukuhkan,” tegasnya.
Dengan demikian, langkah ini diharapkan meningkatkan kapasitas teknis, memperkuat koordinasi lintas sektor, memperluas jejaring relawan, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam pengurangan risiko bencana.
”Selanjutnya, program ini juga menjadi model sinergi yang bisa direplikasi oleh daerah lain,” terangnya.
Acara berlangsung aman dan lancar berkat dukungan berbagai unsur, termasuk TNI melalui Kodim 0729/Bantul yang melakukan pemantauan lapangan secara langsung.
Selanjutnya, sinergi antara pejabat daerah, relawan, dan tokoh masyarakat akan menjadi modal penting menghadapi bencana di masa depan.
Oleh karena itu, Bantul menegaskan diri sebagai kabupaten yang siap secara teknis dan sosial, serta memiliki kekuatan kolektif untuk melindungi warganya dari ancaman bencana.
Dengan demikian, tujuan bersama untuk membangun masyarakat yang tangguh dapat terwujud secara nyata.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2