Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa bantuan ini tidak boleh dimaknai sebagai politik transaksional.
Menurutnya, sumbangan tersebut adalah bentuk ukhuwah dan kedekatan ideologis. “Jangan disalahartikan politik itu transaksional.
Ini bagian dari ukhuwah. Semua partai adalah instrumen bangsa,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy turut menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki hubungan baik dengan semua partai politik.
Ia menolak anggapan bahwa bantuan ini bersifat politis. “Komunikasi biasa saja, ndak politik-politikan. Muhammadiyah ini dengan semua partai punya keterikatan,” ujar Muhadjir.
Muhadjir menambahkan bahwa lingkungan pendidikan seperti Madrasah Muallimin memang menjadi tempat penggemblengan kader-kader masa depan, termasuk yang akan masuk ke dunia politik.
“Anak-anak harus kenal sejak dini tentang partai-partai, karena sebagian dari mereka akan masuk ke dunia itu,” pungkasnya.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini
Halaman : 1 2