“Pekerja pelabuhan di Australia bahkan melakukan blokade ‘Armada Hitam’ untuk menghentikan kapal Belanda.
Banyak warga Australia yang sukarela membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Ia menilai hubungan kedua bangsa sejak awal adalah kemitraan yang dibangun dengan tujuan bersama.
Penanggung jawab Museum Benteng Vredeburg, Agus Sulistya, mengaku bangga bisa menjadi tuan rumah pameran ini.

“Sejak awal sejarahnya, Australia sudah berdiri di sisi Indonesia. Pameran ini menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan hanya hasil pertempuran, tetapi juga diplomasi dan solidaritas,” katanya.
Arsip foto langka, dokumen diplomatik, serta kisah pribadi yang dipamerkan memberi gambaran nyata tentang peran kedua bangsa dalam sejarah kemerdekaan.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2