Lebih lanjut, SA menambahkan bahwa perusahaan selama ini kerap menyatakan bahwa asap yang keluar dari cerobong pabrik tidak berbahaya.
Namun, warga menilai kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya.
“Klaim perusahaan tidak sejalan dengan yang kami rasakan. Setiap hari kami hirup asap itu, dan sekarang banyak anak-anak mulai batuk-batuk terus,” tambahnya.
Masyarakat Dusun V meminta agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan instansi terkait melakukan pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas operasional PT LBP.
Mereka berharap pemerintah segera meninjau ulang izin lingkungan perusahaan.
Warga juga mendorong pihak pabrik untuk memberikan edukasi mengenai dampak kesehatan akibat paparan asap,
serta bertanggung jawab atas segala dampak yang ditimbulkan, termasuk kemungkinan pemberian kompensasi jika terbukti merugikan.
“Jangan sampai kami hanya jadi korban tanpa ada solusi. Kami ingin hidup sehat dan udara bersih,” tutup SA.
Penulis : Sahrul
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2