Apakah Hakim Ditekan? Vonis 6,5 Tahun Untuk Koruptor Rp300 Triliun Mencuatkan Tanda Tanya

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 27 Desember 2024 - 12:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jogja, Peristiwaterkini – Praktisi hukum Musthafa SH memberikan pandangannya terkait vonis kasus korupsi dan TPPU Harvey Moeis yang hanya dijatuhi hukuman 6,5 tahun penjara dan denda Rp1 miliar, meskipun kerugian negara mencapai Rp300 triliun.

Menurut Musthafa, putusan tersebut menimbulkan tanda tanya besar terhadap integritas dan konsistensi sistem peradilan dalam menangani kasus-kasus korupsi besar di Indonesia.

“Dengan kerugian negara yang begitu fantastis, seharusnya hakim menjatuhkan hukuman yang mencerminkan beratnya dampak kasus ini.

Vonis ini bisa mencederai rasa keadilan masyarakat dan melemahkan semangat pemberantasan korupsi,” ujar Musthafa SH dalam pernyataan persnya.

Musthafa menilai bahwa putusan hakim ini menunjukkan lemahnya komitmen terhadap pemberantasan korupsi.

Ia juga mengkritik hakim yang terlihat mengabaikan aspek kerusakan sosial dan lingkungan akibat aktivitas ilegal yang dilakukan oleh Harvey Moeis dan pihak terkait.

“Dalam kasus ini, kita melihat potensi adanya judicial corruption atau intervensi pihak-pihak tertentu. Apalagi jika mengingat adanya ketimpangan antara tuntutan jaksa dan vonis hakim, ini memerlukan pengawasan lebih serius,” tambah Musthafa.

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

Musthafa SH: MK Hapus Presidential Threshold, Kemenangan Bagi Demokrasi Indonesia!
7 Unit Kerja Polda DIY Raih Predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi 2024
IMO-Indonesia: Mengobok-Obok Isu Sosial Politik Indonesia!
Kelompok Tani Hijau Daun Nyutran Panen Jagung Pulut dan Rambutan Binjai di Mergangsan
Tahun Baru, Semangat Baru: Bupati Bantul Dorong Peningkatan Pelayanan Publik dan Sistem Akuntabel
Musthafa SH : Ekonomi Indonesia di Ujung Tanduk, Bagaimana Menghadapi Tantangan Global?
Kapolda DIY Dorong Pertanian Berkelanjutan: Riset Pola Tanam Baru di Moyudan Jadi Fokus Utama
Prajurit TNI Terlibat Penembakan: Kegagalan Komando Atau Kegagalan Moral?
Berita ini 73 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 17:49 WIB

Musthafa SH: MK Hapus Presidential Threshold, Kemenangan Bagi Demokrasi Indonesia!

Sabtu, 4 Januari 2025 - 13:28 WIB

7 Unit Kerja Polda DIY Raih Predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi 2024

Sabtu, 4 Januari 2025 - 13:22 WIB

IMO-Indonesia: Mengobok-Obok Isu Sosial Politik Indonesia!

Sabtu, 4 Januari 2025 - 13:09 WIB

Kelompok Tani Hijau Daun Nyutran Panen Jagung Pulut dan Rambutan Binjai di Mergangsan

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:57 WIB

Tahun Baru, Semangat Baru: Bupati Bantul Dorong Peningkatan Pelayanan Publik dan Sistem Akuntabel

Berita Terbaru