“Jika ini disebut efisiensi, mengapa justru hasilnya adalah pengurangan anggaran? Ini lebih tepat disebut sebagai pengabaian terhadap kebutuhan dasar pendidikan,” tambahnya.
Esti juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses pengambilan keputusan terkait anggaran pendidikan.
Ia mempertanyakan dasar pemotongan anggaran tersebut dan meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai alasan serta solusi yang akan diterapkan.
“Jangan sampai kebijakan ini diambil tanpa mempertimbangkan dampaknya secara langsung terhadap anak-anak di daerah yang sangat bergantung pada dukungan pemerintah,” katanya.
Komisi X DPR RI, lanjut Esti, akan terus mengawal kebijakan anggaran pendidikan agar tetap berpihak pada pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Ia berharap pemerintah dapat mengevaluasi kembali kebijakan ini demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Penurunan anggaran pendidikan dasar dan menengah ini menjadi perhatian serius di tengah tantangan besar yang masih dihadapi dunia pendidikan nasional.
Banyak pihak berharap agar kebijakan anggaran dapat lebih berpihak pada pemerataan akses pendidikan, terutama bagi daerah-daerah yang selama ini masih tertinggal.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini
Halaman : 1 2