“Arusnya sangat kuat, anak itu langsung hanyut begitu jatuh. Kami langsung laporkan ke warga lain dan pihak berwenang,” ungkapnya.
Begitu mendapat laporan, tim SAR dari Basarnas Yogyakarta segera diterjunkan ke lokasi.
Pencarian melibatkan berbagai unsur, mulai dari personel Basarnas, relawan, hingga warga setempat.
Tim gabungan melakukan penyisiran sepanjang saluran irigasi dan sungai dengan menggunakan perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya.
Namun, cuaca yang masih mendung dan aliran air yang keruh menjadi tantangan dalam proses pencarian.
Hingga Selasa pagi (6/5), korban masih belum ditemukan.
Pihak keluarga terus menunggu dengan harapan Atharva segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Basarnas mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sekitar saluran air,
terutama saat musim hujan yang meningkatkan risiko kecelakaan.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















