Saatnya menggeser paradigma. Akuntansi sosial yang sejati harus tajam secara data, kuat secara cerita, dan berpihak pada perubahan.
Jika laporan keuangan tidak membuat pembacanya merasa tergerak, terhubung, dan terdorong untuk bertindak, maka itu bukan laporan sosial—itu hanya spreadsheet yang membosankan.
Wuku Astuti
Dosen Prodi Akuntansi
Universitas Widya Mataram
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2