Iqro Braille dicetak khusus menggunakan huruf Braille agar tunanetra bisa belajar secara mandiri, sementara Al-Qur’an Isyarat tersedia dalam bentuk video dan buku bergambar untuk tunarungu.
Selain penyerahan bantuan, juga diselenggarakan pelatihan singkat tentang penggunaan bahan ajar tersebut agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para peserta.
Acara ini disambut hangat oleh para penerima manfaat. Tursinem (23), penyandang tunarungu asal Bantul, menyampaikan rasa harunya.
“Dengan Al-Qur’an Isyarat ini, saya bisa belajar lebih dalam tentang Islam tanpa harus selalu bergantung pada orang lain,” ungkapnya melalui bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh pendamping. Kehadirannya menunjukkan dampak nyata dari kegiatan ini dalam meningkatkan kemandirian beribadah bagi difabel.
Sementara Ketua MPKS PWM DIY menyampaikan terimakasih kepada anggota DPD RI, Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, MM., yang telah membawa aspirasi dan mewujudkannya, sehingga para penyandang disabilitas dapat mengenal dan memahami Al Qur’an secara langsung.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya