Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, turut mengapresiasi acara ini.
Ia menyampaikan bahwa perempuan, khususnya para ibu, adalah “rahim peradaban dan rahim kebudayaan.” Riza menekankan peran penting perempuan dalam perubahan sosial dan pelestarian lingkungan.
“Perempuan bisa membentuk kebiasaan baik dalam keluarga yang berujung pada kepedulian lingkungan,” tuturnya.
Riza juga mendorong agar karakteristik dakwah ‘Aisyiyah yang rahmah, amanah, dan maslahah terus ditonjolkan di ruang publik.
“Perempuan berkemajuan harus membawa nilai kasih sayang dalam setiap gerakan dakwahnya,” ucapnya.
Kepedulian ini pun sudah tampak dari sistem pembelajaran Kemendikdasmen yang memberi ruang pada pendidikan karakter dan lingkungan.
Salah satu peserta ACC, Sinta dari Pontianak, menyampaikan apresiasi terhadap sistem penerimaan siswa baru Kemendikdasmen.
“Anak saya diterima karena aktif di organisasi. Kebijakan ini sangat mendukung anak-anak aktivis Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” jelasnya haru.
Acara ditutup dengan pembunyian angklung secara simbolis dan peluncuran Mars ‘Aisyiyah Cadre Camp yang dinyanyikan penuh semangat oleh seluruh peserta.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2