“Gerakan ini mendorong pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman, ternak, dan ikan guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan meningkatkan ekonomi rumah tangga,” terang Salmah.
Program ini mengedepankan partisipasi perempuan dalam membangun ketahanan pangan dari lingkup terkecil: rumah tangga dan komunitas.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, menambahkan bahwa hasil dari lumbung hidup juga disalurkan kepada kelompok rentan seperti anak stunting, ibu hamil, lansia, dan difabel.
“Kami tidak hanya fokus pada pangan, tapi juga pada nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial,” ujarnya.
Selain itu, ‘Aisyiyah terus memperkuat kapasitas perempuan petani, peternak, dan nelayan dalam komunitasnya.
Resepsi Milad yang digelar di Desa Sidorejo, Kulon Progo, dihadiri lebih dari 2.000 peserta secara daring dan luring.
Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Joko Juliantono, turut hadir dan menyampaikan dukungan penuh terhadap gerakan Qaryah Thayyibah.
“Semangat ‘Aisyiyah selaras dengan program kami seperti Koperasi Desa Merah Putih. Negara harus hadir di tengah masyarakat untuk membangun kesejahteraan melalui koperasi yang berdaya guna,” tegasnya.
Pemerintah dan ‘Aisyiyah pun menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat sinergi menuju Indonesia yang mandiri dan sejahtera.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini
Halaman : 1 2