“AI memang memudahkan banyak hal, dari pendidikan hingga pelayanan publik. Tapi sehebat-hebatnya AI, manusia tetap harus menjadi pengendali utama,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kemajuan teknologi adalah keniscayaan, namun kebijaksanaan dalam menggunakannya adalah pilihan yang menentukan arah peradaban.
Sementara itu, narasumber utama Assoc. Prof. Dr. Sonny Zulhuda, MCL., menegaskan pentingnya membangun tata kelola AI yang etis dan transparan.
“AI harus berlandaskan nilai keimanan, kemanusiaan, keadilan, dan penghormatan terhadap kearifan lokal,” katanya.
Ia mengingatkan, “AI tidak boleh menjadi instrumen ketidakadilan sosial, justru harus memperkuat kesejahteraan dan keadilan.”
Melalui forum ini, FH UWM menegaskan komitmennya membentuk generasi hukum yang cerdas digital sekaligus beretika.
Penulis : Tuti
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















