PERISTIWATERKINI.NET, Jogja – Mengubah rasa sakit menjadi tawa bukan hanya teknik panggung, tetapi cara bertahan hidup.
Itulah pesan utama film Suka Duka Tawa karya BION Studios dan Spasi Moving Image yang mengawali debutnya di JAFF 2025.
“Film ini tentang bagaimana kita memproses trauma lewat humor,” ujar sutradara Aco Tenriyagelli.
Film yang menjadi debut penyutradaraan Aco ini menyoroti relasi anak dan bapak lewat sosok Tawa, komika pemula yang telah lama ditinggal ayahnya.
“Tawa menjadikan duka sebagai lelucon. Panggung itu tempat dia tetap bisa senang-senang,” ungkap pemeran utama Rachel Amanda.
Teuku Rifnu Wikana yang memerankan ayah bernama Keset menyebut karakter itu mewakili banyak laki-laki yang memendam luka demi terlihat kuat.
“Kadang tekanan itu membuat kita tidak kuat, tapi tetap ingin membuktikan diri sebagai kepala keluarga,” katanya.
Penulis : Tuti
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya

















