PERISTIWATERKINI.NET, Jogja – Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menilai kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa ratusan siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta harus menjadi bahan refleksi bagi semua pihak.
“Bagus kalau pihak SPPG Wirobrajan menganggap ini kejadian luar biasa. Mestinya bisa menjadi momentum untuk lebih hati-hati agar tidak terulang,” ujarnya, Jumat (17/10).
Ia menegaskan menyiapkan ribuan porsi makanan bukan perkara mudah.
“Bayangkan saja, menyediakan 3.444 piring makan dalam semalam dan memastikan semuanya steril itu bukan hal sederhana,” ujarnya.
Menurut Hasto, tantangan terbesar terletak pada pengelolaan bahan makanan dalam jumlah besar.
“Kalau mau masak ayam untuk 3.000 orang, pasti belinya pagi. Nah, penyimpanannya itu yang krusial. Harus ada cold storage besar, dan tekniknya tidak mudah,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain penyimpanan, proses pencucian alat makan dan distribusi makanan juga harus dijaga ketat.
“Tiga hal penting yang saya pesankan: penyimpanan makanan, kebersihan alat, dan distribusi yang aman,” tegasnya.
Terkait keputusan sementara SMA Negeri 1 Yogyakarta untuk tidak mengambil MBG, Hasto menyebut hal itu wajar sebagai bagian dari evaluasi.
“Bukan tidak mau, tapi kami minta dua minggu ini off dulu sambil evaluasi,” katanya. Ia juga meminta siswa tidak trauma.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya

















