‎Warga Girisekar Buka Cupu Panjala, Simbol Misteri dan Harapan

- Jurnalis

Selasa, 30 September 2025 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PERISTIWATERKINI.NET, Gunungkidul – “Tradisi ini menjadi pengingat leluhur,” tutur Sumarno, sesepuh Padukuhan Mendak, Senin (29/09/2025) malam.

‎Ia menegaskan, pembukaan Cupu Panjala di Girisekar, Panggang, Gunungkidul, berlangsung syahdu seiring datangnya Bulan Jawa Sapar.

‎Warga berbondong-bondong hadir bukan sekadar bersilaturahmi, tetapi juga menyaksikan warisan unik yang terus hidup.

‎“Kami selalu menanti malam ini karena ada pesan tersirat di balik setiap simbol,” tambahnya.

‎Tiga guci kuno—Semar Tinandhu, Palang Kinantang, dan Kenthiwiri—dibuka perlahan dari ratusan lapis kain mori putih.

‎“Setiap lembar kain menyimpan makna,” ungkap Sriyanto, penjaga guci. Ketika kain tersingkap satu per satu, simbol-simbol misterius berupa gambar manusia, binatang, hingga angka muncul.

‎Menurut warga, tanda-tanda itu menjadi petunjuk musim tanam, peruntungan ekonomi, dan dinamika sosial setahun mendatang.

‎“Cupu Panjala berasal dari Eyang Seyek atau Kyai Panjala,” jelas Mulyani, pewaris tradisi.

‎Cupu Panjala merujuk benda peninggalan masalalu berupa tiga buah guci kuno berusia ratusan tahun yang disimpan di dalam kotak kayu yang berdimensi 20× 30 x 15 cm.

‎Ia menceritakan bahwa benda-benda keramat itu ditemukan di laut selatan dan diwariskan sejak 1957 di Padukuhan Mendak.

‎Awalnya, pembukaan cupu menandai musim tanam agar petani tepat waktu. Namun kini, maknanya berkembang sebagai ruang kebersamaan sekaligus sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

‎“Di tengah arus digital, tradisi ini jadi jeda untuk merenung,” ujar Rahayu, salah satu pengunjung.

‎Suasana magis dan kebersamaan terasa kental ketika warga membaca pertanda.

Cupu Panjala bukan sekadar ramalan, tetapi wujud kearifan lokal yang mengajarkan kesabaran, rasa syukur, dan kekuatan identitas masyarakat Gunungkidul.

‎Prosesi pembukaan tersebut berlangsung dengan khidmat, namun pada tahun 2025 ini gambar atau tanda-tanda pada kain penutupnya (singep) lebih sedikit yang muncul dari pada tahun 2024 lalu.

‎Dimana pada tahun 2025 ini muncul 30 gambar, sementara di tahun 2024 muncul 32 gambar.

‎Berikut adalah hasil ramalan Cupu Kyai Panjala yang sering dikaitkan dengan apa yang akan terjadi setahun kedepan:

‎1. Siseh  kulon Gambar pitek lanang madep ngulon

‎2. Siseh kidul wetan ono Gambar sirah 2 sing madep ngetan mangap singulon ngrokok

‎3. Siseh kidul kulon gambar wayang Narodo

‎4. Siseh Lor kulon Ono Gambar Wedus madep ngetan

‎5. Siseh wetan ono gambar pulo Sumatera

‎6. siseh lor Wetan ono wong lungguh madep ngetan

‎7. Siseh kulon ono gambar bintang

‎8. Siseh  wetan ono gambar wong lungguh madep ngetan

‎9. siseh kidul ono Gurem

‎10. Siseh wetan ono gambar Layangan nduwe buntut

Penulis : Wawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

Basarnas Hentikan Pencarian Korban Banjir Aceh, Fokus Pemantauan Lanjutan
Sigap Atasi Longsor Dieng, TNI-Polri Jaga Akses Vital Wonosobo Aman
Syauqi Tegaskan Pustakawan Garda Literasi Digital Kebangsaan Era Siber
Revisi UU Sisdiknas Didorong, DPD RI Soroti Tata Kelola Pendidikan
Repatriasi Empat Orangutan dari Thailand, Alarm Perdagangan Satwa Dilindungi
Pemda DIY Salurkan Living Cost, Mahasiswa UWM Korban Banjir Terbantu
Kejagung Tangkap Gus Yazid, Dugaan TPPU Korupsi Aset Negara
Bantuan Pribadi Prabowo, Ribuan Becak Listrik Dukung Martabat Pengayuh Jogja

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 21:55 WIB

Basarnas Hentikan Pencarian Korban Banjir Aceh, Fokus Pemantauan Lanjutan

Kamis, 25 Desember 2025 - 21:30 WIB

Sigap Atasi Longsor Dieng, TNI-Polri Jaga Akses Vital Wonosobo Aman

Kamis, 25 Desember 2025 - 21:02 WIB

Syauqi Tegaskan Pustakawan Garda Literasi Digital Kebangsaan Era Siber

Kamis, 25 Desember 2025 - 19:59 WIB

Revisi UU Sisdiknas Didorong, DPD RI Soroti Tata Kelola Pendidikan

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:12 WIB

Repatriasi Empat Orangutan dari Thailand, Alarm Perdagangan Satwa Dilindungi

Berita Terbaru