Jogja Peringati Haul Mbah Tarjo, Nasionalis Didikan Bung Karno

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 10 Agustus 2025 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

‎PERISTIWATERKINI.NET – Haul ke-15 H. Soetardjo Soerjoguritno atau Mbah Tarjo berlangsung khidmat di Joglo Soerjoguritnan, dihadiri tokoh masyarakat, keluarga besar, dan ratusan undangan lintas elemen.

‎Salah satu tokoh yang hadir, mantan Bupati Bantul H. Idham Samawi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga almarhum yang tetap melaksanakan kegiatan ini untuk mendoakan beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

‎Ia menegaskan, pesan almarhum tentang pentingnya menjaga persatuan bangsa harus terus dipegang.



‎“Bung Karno pernah berkata kepada Presiden Tito, saya sudah mewariskan way of life bangsa Indonesia: Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial,” kenangnya, seraya mengingatkan pelajaran sejarah dunia yang sering disampaikan Mbah Tarjo bahwa NKRI tetap utuh karena dijaga semangat persatuan.

‎Menantu almarhum, Stevie S.W menegaskan amanah persatuan sebagai warisan paling berharga dari sang ayah.

‎“Ayah selalu berkata kepada kami, persatuan itu harga mati. Jangan pernah terjebak pada perbedaan suku, bahasa, atau daerah,” ucapnya. Ia berharap haul ini bukan sekadar ajang mengenang, tetapi momentum memperkuat komitmen kebangsaan.

‎“Generasi muda harus paham, menjaga NKRI itu bukan hanya tugas tentara, tapi kewajiban seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

foto: Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo saat memberikan sambutan


‎Pesan itu selaras dengan peringatan almarhum agar mewaspadai ancaman perpecahan, mengingat NKRI terbentuk dari penyatuan lebih dari seratus kerajaan besar seperti Sriwijaya, Majapahit, Demak, Pajang, dan Mataram.

‎Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok almarhum yang disebutnya sebagai pejuang rakyat kecil hingga akhir hayatnya.

‎“Bila beliau sudah melanglang luar biasa, mungkin saya itu baru lahirlah. Saya banyak membaca dan mengamati, maka kami termasuk yang sangat mengagumi Mbah Tarjo,” jelas Hasto.

‎Ia meyakini semua jasa almarhum akan menjadi amal jariyah yang tidak putus-putusnya.

Penulis : Wawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

‎Warung Olahan Sunda Kang Wahyu Rayakan Milangkala dengan Syukuran Meriah
‎MES DIY Kawal Widosari Jadi Ikon Wisata Ramah Muslim
Ustadz Abdul Somad Resmikan Rumah Tahfidz, Jamaah Bersorak Takbir Meriah
‎UMKM dan Seni Lokal Bersatu Meriahkan Pasar Jokteng 2025
Jembatan Apung Kulonprogo – Bantul Swadaya Masyarakat, Pemerintah Kemana?
Hujan Deras Terjang Yogyakarta, Atap Roboh Pohon Tumbang Banjir Meluas
Kapolres Bantul Rotasi Besar Pejabat, Tegaskan Profesionalisme Polri
Reza Rahadian Gegerkan Asia, Film Debutnya Tembus Kompetisi BIFF 2025

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:54 WIB

‎Warung Olahan Sunda Kang Wahyu Rayakan Milangkala dengan Syukuran Meriah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:07 WIB

‎MES DIY Kawal Widosari Jadi Ikon Wisata Ramah Muslim

Rabu, 20 Agustus 2025 - 08:09 WIB

Ustadz Abdul Somad Resmikan Rumah Tahfidz, Jamaah Bersorak Takbir Meriah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 02:12 WIB

‎UMKM dan Seni Lokal Bersatu Meriahkan Pasar Jokteng 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 00:14 WIB

Jembatan Apung Kulonprogo – Bantul Swadaya Masyarakat, Pemerintah Kemana?

Berita Terbaru