PERISTIWATERKINI.NET – Haul ke-15 H. Soetardjo Soerjoguritno atau Mbah Tarjo berlangsung khidmat di Joglo Soerjoguritnan, dihadiri tokoh masyarakat, keluarga besar, dan ratusan undangan lintas elemen.
Salah satu tokoh yang hadir, mantan Bupati Bantul H. Idham Samawi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga almarhum yang tetap melaksanakan kegiatan ini untuk mendoakan beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Ia menegaskan, pesan almarhum tentang pentingnya menjaga persatuan bangsa harus terus dipegang.
“Bung Karno pernah berkata kepada Presiden Tito, saya sudah mewariskan way of life bangsa Indonesia: Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial,” kenangnya, seraya mengingatkan pelajaran sejarah dunia yang sering disampaikan Mbah Tarjo bahwa NKRI tetap utuh karena dijaga semangat persatuan.
Menantu almarhum, Stevie S.W menegaskan amanah persatuan sebagai warisan paling berharga dari sang ayah.
“Ayah selalu berkata kepada kami, persatuan itu harga mati. Jangan pernah terjebak pada perbedaan suku, bahasa, atau daerah,” ucapnya. Ia berharap haul ini bukan sekadar ajang mengenang, tetapi momentum memperkuat komitmen kebangsaan.
“Generasi muda harus paham, menjaga NKRI itu bukan hanya tugas tentara, tapi kewajiban seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Pesan itu selaras dengan peringatan almarhum agar mewaspadai ancaman perpecahan, mengingat NKRI terbentuk dari penyatuan lebih dari seratus kerajaan besar seperti Sriwijaya, Majapahit, Demak, Pajang, dan Mataram.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok almarhum yang disebutnya sebagai pejuang rakyat kecil hingga akhir hayatnya.
“Bila beliau sudah melanglang luar biasa, mungkin saya itu baru lahirlah. Saya banyak membaca dan mengamati, maka kami termasuk yang sangat mengagumi Mbah Tarjo,” jelas Hasto.
Ia meyakini semua jasa almarhum akan menjadi amal jariyah yang tidak putus-putusnya.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya