Peristiwaterkini – Di tengah kegembiraan perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten OKU yang Ke-115, tersimpan kekecewaan mendalam dari para pemimpin desa yang merasa tak dihargai.
Para kepala desa se-kabupaten OKU, yang datang dengan semangat dan kebanggaan tinggi, justru merasa seperti tamu tak diundang dalam hajatan besar daerah sendiri.
Ketua DPC APDESI OKU R.M. Delys Ardo SH angkat bicara mewakili suara para kepala desa se OKU yang menyuarakan kekecewaan atas penyelenggaraan acara paripurna HUT OKU yang berlangsung belum lama ini.
“para kepala desa bukan tanpa persiapan, kami berpakaian rapi, lengkap dengan jas dan tanjak, tapi kenyataannya kami seperti diabaikan,” ucap Delys dengan nada Kecewa.
Peristiwa tersebut mulai mencuat sejak para kepala desa tiba di lokasi acara, bukanya disambut sebagai tamu undangan resmi, mereka justru kebingungan mencari tempat duduk.
Tidak ada panitia atau petugas protokoler yang mengarahkan mereka, ruang duduk kosong, namun tak ada yang memberi arahan.
Akibat kekacau itu, beberapa kades memilih pulang lebih awal, bukan karena tidak ingin mengikuti acara.
Tapi karena merasa tidak dihargai. Padahal mereka datang dengan undangan resmi dari penyelenggara.
“ini bukan soal tempat duduk saja, ini soal penghargaan terhadap peran kepala desa sebagai bagian penting dari kabupaten OKU,”ungkapnya.
Kekecewaan makin dalam saat para kepala desa menyadari tidak ada sambutan atau perhatian khusus kepada para kepala desa.
Penulis : Gunawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya