PERISTIWATERKINI.NET – Cahaya bulan purnama memeluk lembut Grha Budaya Embung Giwangan, Rabu (30/7/2025), saat Umi Kulsum menutup hari pertama Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2025 lewat pentas “Sastra Bulan Purnama.”
Penampilan penyair sekaligus kurator sastra ini dimulai pukul 19.30 WIB, menyajikan puisi-puisi yang menghanyutkan, intim, dan menyala dalam kesunyian malam.
“Puisi bukan sekadar bunyi,” ujar Umi membuka pertunjukannya, “ia adalah cara kita menyentuh yang tak terucap.”
Tak hanya membaca, Umi menghidupkan puisinya dengan laku sunyi yang menyerupai ritual.
Ia membawa penonton menyusuri lorong-lorong memori tentang perempuan, luka domestik, dan kekuatan bertahan.
“Saya menulis karena saya harus mengingat,” katanya.
Penonton terbawa dalam suasana yang magis dan personal.
Salah satu pengunjung, mahasiswa sastra bernama Rendra, menyebut penampilan itu sebagai “pengalaman spiritual yang menyentuh dasar-dasar batin.”
Umi pun mengenang hubungannya yang panjang dengan tradisi Sastra Bulan Purnama.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya