Peristiwaterkini – Aktivitas pengerukan batu sungai yang berlangsung hampir satu tahun ini semakin mencemaskan warga, terutama masyarakat Desa tetangga, keban Agung.
Aktivitas pengerukan batu sungai ini terjadi di Desa Tubohan, Kecamatan Semidang Aji kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan.
Awalnya, warga sekitar menduga kegiatan itu adalah proyek normalisasi sungai, namun, kecurigaan mulai muncul saat mereka melihat batu-batu yang berasal dari sungai justru diangkut dan dibawa dari lokasi.
Bukan ditempatkan kembali di pinggir sungai untuk memperkuat bantaran atau memperlancar aliran air sungai.
“Sampai sekarang kami sebagai warga, tidak tahu proyek ini sebenarnya untuk apa, tidak ada sosialisasi, kalau untuk normalisasi, kenapa batunya di bawa ke luar ?”ungkap Marsel warga Desa Keban Agung, dengan nada heran. Pada Senin (28/7/2025).
Rumah Marsel yang tak jauh dari jalan lintasan kendaraan pengangkut material turut menjadi korban, Getaran dari lalu lintas alat berat menyebabkan kerusakan pada bangunan rumahnya.
“Genteng rumah kami turun semua, getarannya luar biasa, tapi tak satu pun pihak yang datang memberitahu atau bertanggung jawab,” ucap Marcel dengan kesal.
Warga lain pun ikut merasakan hal serupa, mereka mempertanyakan mengapa pengerukan dilakukan begitu masif, tanpa ada pemberitahuan atau izin yang jelas, apa lagi dampaknya sudah merembet ke sektor lain seperti pertanian dan pariwisata.
Tokoh masyarakat Keban Agung, Ilham, bahkan sempat menghadang atal berat yang hendak masuk ke area wisata air di desa mereka.
Penulis : Gunawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya