PERISTIWATERKINI.NET – Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Wilayah DIY menggelar rapat strategis membahas arah kebijakan penguatan ekosistem ekonomi syariah lintas sektor pada Kamis (26/6/2025).
“Forum Dewan Pakar adalah ruang strategis untuk merumuskan program unggulan MES DIY yang menyentuh kebutuhan umat,” tegas Ketua Umum MES DIY, Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec., dalam sambutannya.
Dalam rapat yang berlangsung di kediaman Drs. H. Syafaruddin Alwi, M.S., sejumlah agenda strategis disampaikan, termasuk penguatan rantai nilai halal, pemberdayaan UMKM, dan pengembangan desa wisata ramah muslim.
“Value chain harus jadi konsentrasi utama. Halal itu bukan hanya label, tapi ekosistem dari hulu ke hilir,” ujar Syafaruddin. Ia juga menekankan pentingnya standarisasi berbasis LSP dan gaya hidup halal yang higienis.
Materi lainnya disampaikan oleh Tazbir Abdullah, S.H., M.Hum., yang mengusulkan akselerasi sertifikasi halal, promosi produk UMKM halal, hingga program SantriMart.
Dalam sesi diskusi, Prof. Dr. Muhammad, M.Ag. menyarankan masjid menjadi pusat edukasi ekonomi syariah.
“Jogja perlu jadi pilot project sekolah ekonomi syariah,” ujarnya.
Dr. Dumairy, M.A. menambahkan, “Kampanye Halal itu Sehat harus dikedepankan, lengkap dengan transparansi label halal.”
Rapat menghasilkan sejumlah rencana strategis MES DIY 2025–2027, termasuk roadmap Kawasan Halal berbasis komunitas dan sinergi antara pemerintah, akademisi, pesantren, dan ormas Islam.
“Ekonomi syariah itu bukan sekadar sistem. Ia adalah gerakan. Maka, literasi dan praktiknya harus terus bergerak, dari masjid ke pasar, dari desa ke dunia,” pungkas Prof. Edy.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini