PERISTIWATERKINI — Sengketa lahan sawit di wilayah Hak Guna Usaha (HGU) PT Sumber Maju Sejahtera (SMS) di Desa Sungai Menang, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, berujung pada insiden berdarah.
Dua warga, Karno (46) dan Heri Sandi (45), mengalami luka tembak dalam bentrokan yang terjadi pada Kamis (5/6) siang.
Menurut keterangan Karno, ia datang ke kebun sawit untuk memeriksa lahannya yang kerap menjadi sasaran pencurian buah sawit.
Namun belum sempat tiba di lokasi, ia berpapasan dengan Heri, Riki, dan Jak. Merasa terancam, Karno mengaku mengeluarkan pisau dan golok.
Tidak lama kemudian, ia mengklaim salah satu dari mereka menembaknya dari belakang.
“Darah langsung keluar dari pinggang saya. Mereka kabur naik motor, saya pulang sendiri dan dibawa keluarga ke rumah sakit,” ungkap Karno dari RSUD Palembang Bari, Sabtu (7/6).
Di sisi lain, pihak Heri Sandi menyampaikan versi berbeda. Melalui penuturan seorang kerabat berinisial A yang beredar di media sosial, disebutkan bahwa Karno lebih dahulu menyerang Heri dengan senapan angin dan menikamnya. Heri sendiri mengalami luka tembak di bahu kanan dan sempat dirawat di RSU Hermina Jakabaring.
Versi A menyebut sengketa bermula dari konflik kepemilikan plasma sawit yang tak lagi dikelola oleh perusahaan.
Warga membangun pondok di lahan tersebut, namun Karno disebut berniat membakarnya karena mengklaim lahan itu sebagai miliknya.
Kapolsek Sungai Menang, Iptu Ahmad Adrian Manaji, menyatakan situasi sudah kondusif meski belum ada laporan resmi dari kedua belah pihak.
“Kami sudah datangi dan imbau untuk melapor, namun hingga saat ini belum ada laporan masuk,” ujarnya.
Adrian menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya berupaya menengahi konflik agar tidak kembali memanas. Kedua korban kini menjalani perawatan dan kasus ini masih dalam pendalaman pihak kepolisian.
Penulis : jurnalis
Editor : Peristiwaterkini