Panen Padi Merosot, Petani Keluhkan Serangan Hama dan Minimnya Bantuan

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 27 Mei 2025 - 10:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: petani panen padi

foto: petani panen padi

PERISTIWATERKINI.NET – Petani di Desa Batumarta 1, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami penurunan hasil panen padi secara signifikan pada musim tanam tahun ini.

Dari luas lahan sekitar 25 hingga 30 hektare yang dipanen, produksi padi tercatat jauh berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Aman Andesta, Ketua Kelompok Tani Tunas Inti, mengungkapkan bahwa tahun ini para petani hanya mampu menghasilkan sekitar 25 karung plastik per hektare.

Padahal, pada musim panen sebelumnya mereka bisa memperoleh hingga 36 karung per hektare.

“Penurunan hasil ini terjadi karena serangan hama yang menyebabkan tanaman padi menjadi ampe atau gabuk,” jelas Aman.

Hama yang menyerang tanaman padi disebut sangat sulit diatasi, bahkan dengan upaya penyemprotan sekalipun.

Kondisi ini membuat banyak tanaman padi gagal tumbuh maksimal dan hasil panen pun merosot drastis.

Selain masalah hama, para petani juga mengeluhkan sulitnya memperoleh bibit varietas unggul.

Menurut Aman, sudah beberapa tahun terakhir petani di desa tersebut tidak lagi menerima bantuan bibit dari pemerintah.

“Kami sangat berharap ada perhatian dari instansi terkait, terutama Dinas Pertanian, agar petani bisa kembali mendapatkan bibit unggul,” ujarnya.

Petani juga meminta agar pengadaan pupuk tidak dipersulit, dan memastikan ketersediaan stok di pasaran.

Pasokan pupuk yang cukup dan terjangkau sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.

Selain itu, Aman berharap pemerintah bisa memfasilitasi alat-alat pertanian seperti hand tractor dan mesin perontok padi (treser) untuk membantu proses panen.

“Kalau alat pertanian tersedia, panen bisa lebih cepat dan efisien. Kami sangat membutuhkan dukungan itu,” tambahnya.

Kondisi ini mencerminkan tantangan berat yang tengah dihadapi para petani padi sawah tadah hujan di OKU.

Perhatian dan bantuan dari pemerintah menjadi harapan utama agar ketahanan pangan daerah tetap terjaga.

Penulis : Gunawan

Editor : peristiwaterkini

Berita Terkait

PT Mitra Ogan Kangkangi Kementerian, HGU Oper Alih Pihak Ke 3
Anak Aniaya Ibu Kandung di OKU, Polisi turun Tangan
Kepala Desa Batumarta I Tinjau Latihan Paskibraka Jelang HUT RI ke-80
Kapolres OKU Dampingi Presiden Prabowo Launching Gerakan Pangan Murah Serentak
Hamil 7 Bulan, Ibu Muda di OKU Dianiaya Suami hingga Trauma
Puncak Hari Pramuka OKU Dua Tokoh PKK Terima Penghargaan Nasional
Desa Batumarta I Salurkan BLT Dana Desa untuk Lansia dan Warga Sakit Menahun
Silahturahmi Hangat Pengurus Lemkari SE-sumatera Selatan, Siap Besarkan Organisasi

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 14:04 WIB

PT Mitra Ogan Kangkangi Kementerian, HGU Oper Alih Pihak Ke 3

Minggu, 17 Agustus 2025 - 10:30 WIB

Anak Aniaya Ibu Kandung di OKU, Polisi turun Tangan

Jumat, 15 Agustus 2025 - 07:48 WIB

Kepala Desa Batumarta I Tinjau Latihan Paskibraka Jelang HUT RI ke-80

Jumat, 15 Agustus 2025 - 06:04 WIB

Kapolres OKU Dampingi Presiden Prabowo Launching Gerakan Pangan Murah Serentak

Kamis, 14 Agustus 2025 - 08:35 WIB

Hamil 7 Bulan, Ibu Muda di OKU Dianiaya Suami hingga Trauma

Berita Terbaru

JOGJA

Job Hugging: Antara Nyaman dan Terjebak

Rabu, 20 Agu 2025 - 19:44 WIB