PERISTIWATERKINI.NET – Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, secara resmi membuka acara Gebyar UMKM Kemantren Ngampilan 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Kemantren Ngampilan, Rabu (21/5).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Ngampilan, sekaligus bagian dari upaya memperkuat ekonomi lokal.
Dalam sambutannya, Wawan Harmawan menekankan urgensi peningkatan daya saing pelaku UMKM di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Ia juga mengajak para pelaku usaha untuk tidak hanya berfokus pada pasar lokal, melainkan juga memperluas jangkauan hingga ke luar daerah dan bahkan tingkat nasional.
“Saya sangat mengapresiasi acara ini karena saya pernah mengalami bagaimana perjuangan memulai usaha kecil. Keseriusan Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemda DIY dalam mendukung UMKM sangat terlihat nyata melalui kegiatan seperti ini,” kata Wawan.
Gebyar UMKM Kemantren Ngampilan tidak hanya menampilkan bazar produk unggulan dari para pelaku usaha lokal, tetapi juga menghadirkan berbagai kegiatan edukatif seperti talkshow dengan tema ekonomi kreatif.
Talkshow ini dirancang untuk memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya di era digital.
Selain itu, rencana pembentukan Koperasi Merah Putih turut menjadi bagian penting dari agenda kegiatan.
Koperasi ini akan berperan sebagai wadah kolaboratif yang mendukung pelaku UMKM dengan menyediakan akses pasar yang lebih luas, pelatihan keterampilan, serta bantuan permodalan yang sangat dibutuhkan.
Wawan menambahkan, “Jangan hanya berjualan ke tetangga sekitar. Kita harus berani membuat event yang menarik minat wisatawan untuk datang dan membeli produk kita. Ini akan memperbesar peluang pasar UMKM.”
Mantri Pamong Praja Kemantren Ngampilan, Anif Luhur Kurniawan, mengungkapkan bahwa sebanyak 30 pelaku UMKM lokal ikut berpartisipasi dalam gebyar ini.
Produk-produk unggulan yang dipamerkan antara lain bakpia khas Yogyakarta, produk ecoprint, serta hasil rajutan tangan yang bernilai seni tinggi.
“Kami ingin memastikan semua potensi UMKM lokal bisa terwadahi dengan baik dalam sebuah ekosistem yang saling menguatkan. Gebyar ini merupakan langkah awal untuk membangun sinergi antara pelaku UMKM dan pemerintah daerah,” jelas Anif.
Kegiatan Gebyar UMKM Kemantren Ngampilan 2025 ini juga menjadi sarana promosi sekaligus ajang networking bagi para pelaku usaha.
Dengan dukungan penuh dari Pemda DIY dan Pemerintah Kota Yogyakarta, diharapkan UMKM lokal mampu tumbuh lebih produktif dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Dengan berbagai program pendampingan, pelatihan, dan akses permodalan yang semakin diperkuat, UMKM di Ngampilan siap menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Yogyakarta.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini

















