PERISTIWATERKINI.NET – Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah tengah bersiap menjadi tuan rumah Festival Musik Tradisi Indonesia tahun 2025.
Sebagai bagian dari persiapan, rapat koordinasi lintas sektor digelar pada Senin, 5 Mei 2025 di ruang Sekretaris Daerah.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Penjabat Sekda, Rusmadi, mewakili Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad.
Hadir dalam rapat tersebut sejumlah unsur penting, termasuk Tim Kerja dari Kementerian Kebudayaan RI,
perwakilan Kodim dan Polres, serta para Kepala OPD, Camat, dan Kepala Kampung.
Festival bergengsi ini dijadwalkan berlangsung di Kampung Poncowati pada bulan Juni 2025.
Acara ini tidak hanya akan dihadiri oleh peserta lokal, namun juga delegasi dari luar negeri seperti Singapura,
Thailand, dan Australia. Perwakilan dari sejumlah provinsi di Pulau Sumatera juga turut diundang.
Menurut Rusmadi, acara ini menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal Lampung Tengah ke panggung nasional bahkan internasional.
Ia menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak agar pelaksanaan acara berjalan lancar dan meninggalkan kesan positif.
“Festival ini harus menjadi ajang untuk menunjukkan potensi budaya dan UMKM unggulan Lampung Tengah. Persiapan harus matang, termasuk koordinasi teknis di lapangan,” ujar Rusmadi.
Sementara itu, Dian Tori dari Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Kebudayaan RI
menyatakan bahwa Lampung Tengah dipilih sebagai tuan rumah karena dinilai memiliki ekosistem budaya yang aktif dan terdokumentasi dengan baik.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan penyelenggaraan yang kedua, setelah sebelumnya sukses digelar di Bandar Lampung.
“Festival ini akan menampilkan berbagai kesenian tradisional, workshop pembuatan alat musik, pameran budaya, hingga lomba vlog dan fotografi.
Ini akan menjadi ajang kolaborasi budaya yang melibatkan peserta dalam dan luar negeri,” jelas Dian.
Dengan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan festival ini menjadi
momentum strategis untuk meningkatkan citra budaya Lampung Tengah di mata dunia.
Penulis : Wahyu
Editor : Peristiwaterkini