PERISTIWATERKINI.NET – Insiden tragis terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Sawangan, Kabupaten Magelang.
Tembok kolam penampung air d lingpkungan pesantren tersebut roboh dan menewaskan empat santri.
Peristiwa ini terjadi saat jam padat aktivitas, tepat menjelang Salat Jumat, ketika para santri tengah mengantre mandi.
Data terbaru dari BPBD Kabupaten Magelang menyebutkan, sebanyak 29 santri menjadi korban dalam insiden ini,
dengan empat di antaranya meninggal dunia. Proses evakuasi berlangsung dramatis
karena korban tertimpa material beton yang sangat berat dan sempitnya ruang evakuasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, menjelaskan bahwa
robohnya tembok terjadi tiba-tiba tanpa adanya tanda-tanda sebelumnya.
“Karena momen itu adalah jam padat, banyak santri mengantre mandi. Tiba-tiba tandon air yang berada di belakang kamar mandi roboh dan menimpa para santri,” ujarnya.
Diduga kuat, pondasi bangunan kolam air tidak mampu menahan beban, sehingga runtuh dan menyebabkan dinding kamar mandi ikut ambruk.
Puluhan santri sempat terjebak dalam puing-puing sebelum akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.
Evakuasi dilakukan selama 12 jam lebih, dari pukul 11.00 hingga sekitar pukul 23.30 WIB.
Medan berat dan konstruksi beton setebal 50 cm menyulitkan petugas, yang harus melakukan pengeboran untuk mencapai korban di dalam reruntuhan.
Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, menyampaikan bahwa korban meninggal umumnya mengalami cedera berat akibat tertimpa fondasi.
“Yang meninggal rata-rata karena terimpit fondasi dan mengalami fraktur di organ-organ vital,” jelasnya.
Adapun identitas keempat santri yang meninggal Santri Meninggal Dunia:
• Wildan (asal Surabaya
Ditemukan pukul 17.50 WIB
• Reyfhan Hafidz (asal Tangerang)
Ditemukan pukul 19.02 WIB
• Bima Arya (asal Surabaya)
Ditemukan pukul 20.00 WIB
• Fadhil Hanafi (asal Depok)
Seluruh korban luka lainnya saat ini tengah dirawat di RSUD Merah Putih, Magelang
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini