PERISTIWATERKINI.NET – Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerukan pentingnya keterlibatan perempuan dalam pengelolaan sampah sebagai bagian dari solusi lingkungan berkelanjutan.
Seruan ini disampaikannya dalam acara peringatan Hari Kartini 2025 yang digelar PDI Perjuangan di Sahid Hotel & Convention, Yogyakarta, Minggu (20/4/2025).
Dalam sambutannya, Risma menyoroti bahwa sampah kini menjadi ancaman serius jika tidak ditangani secara tepat.
Ia menyebut persoalan sampah bukan lagi isu kecil, melainkan masalah besar yang memerlukan perhatian kolektif.
“Kalau kita abai, sampah akan menjadi bom waktu. Ini soal masa depan anak cucu kita. Harus kita kelola bersama,” ujarnya di hadapan ratusan peserta acara.
Risma menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat krusial.
Namun lebih dari itu, ia menilai perempuan memiliki potensi besar dalam memimpin gerakan peduli lingkungan dari lingkup terkecil, yaitu rumah tangga.
Menurutnya, perempuan seringkali menjadi pihak yang paling dekat dengan aktivitas rumah dan lingkungan sekitar.
Ini menjadikan mereka sosok strategis dalam membentuk kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan.
Ia pun membagikan pengalamannya saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Kala itu, ia berhasil memberdayakan kelompok ibu-ibu melalui program bank sampah, urban farming, serta daur ulang sampah rumah tangga.
“Di Surabaya, para ibu bukan hanya memisahkan sampah, tapi juga membuat kompos dan mengolahnya jadi barang bernilai jual,” ujar Risma.
Program tersebut, lanjutnya, tidak hanya menekan jumlah sampah, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi.
Dengan begitu, pengelolaan sampah bisa menjadi pintu masuk untuk meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya perempuan.
Peringatan Hari Kartini tahun ini mengangkat tema besar soal pemberdayaan perempuan di berbagai sektor, termasuk isu lingkungan.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus DPP PDI Perjuangan, kepala daerah, anggota legislatif, serta kader dan simpatisan partai dari berbagai daerah.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini