PERISTIWATERKINI.NET – Setelah dua hari pencarian intensif, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad seorang wisatawan yang hilang di Pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Korban bernama Pujo (35), warga Sirukem, Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Senin pagi (14/4/2025).
Pujo dilaporkan hilang sejak Sabtu (12/4/2025), usai terseret ombak saat tengah bermain air di kawasan pantai yang memang dikenal rawan dengan gelombang tinggi.
Kejadian tersebut menimbulkan duka mendalam, baik bagi keluarga korban maupun para petugas yang terlibat dalam proses pencarian.
Humas SAR Yogyakarta, Pipit Erianto, menyampaikan bahwa upaya pencarian dilakukan tanpa henti sejak korban dinyatakan hilang.
“Kami mulai pencarian sejak Sabtu sore, dan proses ini kami lanjutkan hingga Senin pagi. Berbagai metode dan perlengkapan kami kerahkan demi menemukan korban,” jelas Pipit.
Dalam operasi pencarian, tim SAR gabungan membagi personel ke dalam tiga satuan tugas, atau Search and Rescue Unit (SRU).
Masing-masing tim difokuskan pada metode pencarian berbeda guna memperluas jangkauan area.
SRU 1 bertugas melakukan pencarian melalui jalur laut. Mereka menggunakan perahu jukung dan jetski milik Polairud DIY dan Satlinas Rescue Wilayah 3.
Penyisiran dilakukan hingga radius satu nautical mile (NM) dari titik lokasi korban terakhir terlihat.
Sementara itu, SRU 2 menjalankan pencarian darat. Menggunakan kendaraan motor trail dan patroli pantai,
tim ini menyisir garis pantai ke arah barat dan timur sejauh satu kilometer.
Tak hanya itu, SRU 3 memanfaatkan teknologi drone thermal untuk pemantauan udara.
Pencarian udara ini dilakukan dengan harapan mampu mendeteksi tanda-tanda keberadaan korban dari ketinggian,
apalagi mengingat medan pencarian yang cukup luas dan menantang.
Musibah ini sendiri terjadi pada Sabtu pagi ketika dua wisatawan asal Banjarnegara terseret ombak saat bermain di pesisir.
Salah satu dari mereka, Rendy Ardyansah (17), berhasil diselamatkan oleh petugas setempat dan langsung mendapat penanganan medis.
“Harapan kami saat itu semoga korban segera ditemukan. Kami bersama tim SAR gabungan sudah berupaya maksimal, dan alhamdulillah korban akhirnya berhasil ditemukan,” ujar Pipit dengan nada lega sekaligus duka.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di pantai,
terutama di kawasan yang memiliki potensi ombak besar seperti Parangtritis.
Aparat dan petugas SAR pun mengimbau para wisatawan agar selalu memperhatikan rambu-rambu keselamatan dan mengikuti arahan petugas pantai.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini