PERISTIWATERKINI.NET – Ratusan massa yang tergabung dalam Front Jihad Islam (FJI) bersama sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam lainnya turun ke jalan pada Minggu (13/4/2025),
menyuarakan tuntutan mereka terhadap sosok Gus Fuad Plered.
Aksi berlangsung di Jalan Pleret-Wiyoro, Dusun Tambalan, Kalurahan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Gus Fuad nama asli Muhammad Fuad Riyadi yang terekam dalam sebuah video dan menyebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, Fuad menyatakan bahwa dirinya merupakan keturunan dari tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI), Marsinah.
Pernyataan ini sontak memicu kemarahan sejumlah kalangan, terutama umat Islam, karena dianggap mencederai nilai-nilai perjuangan serta berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
Koordinator lapangan aksi, Ustadz Abdurochman, menyampaikan secara tegas bahwa pihaknya menuntut agar pihak kepolisian segera mengambil tindakan hukum terhadap Gus Fuad.
Ia menuding Fuad melakukan penghinaan terhadap salah satu tokoh besar Islam,
Sayyid Idrus bin Salim Aljufri yang dikenal sebagai Guru Tua serta menyebarkan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat.
“Ucapan Gus Fuad sudah sangat meresahkan. Ini bukan sekadar opini pribadi, tapi sudah menyentuh ranah yang membahayakan persatuan umat,” ujar Ustadz Abdurochman saat menyampaikan orasinya di depan massa.
Ia juga menambahkan bahwa umat Islam tidak akan tinggal diam jika tokoh-tokoh besar agama terus direndahkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, ketegasan aparat sangat dibutuhkan demi mencegah situasi menjadi semakin tidak terkendali.
Untuk menjaga ketertiban dan menghindari bentrokan, aparat gabungan dari Polres Bantul, Kodim 0729 Bantul,
Satbrimob Polda DIY, hingga Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari, diterjunkan ke lokasi.
Kehadiran mereka turut memastikan bahwa aksi berjalan dalam koridor damai,
meskipun tensi massa sempat meninggi saat orator mengobarkan semangat demonstran dari atas mobil komando.
Selain Ustadz Abdurochman, sejumlah tokoh lainnya juga turut menyampaikan aspirasi.
Salah satunya adalah Ustadz Umar Said, yang dalam orasinya menyuarakan tuntutan yang sama.
“Kami tidak ingin ada kekacauan lebih lanjut. Tuntutan kami hanya satu: tangkap dan adili Fuad Plered sekarang juga!,” serunya lantang, disambut pekikan takbir dari peserta aksi.
Aksi ini menjadi penanda meningkatnya ketegangan di tengah masyarakat terkait isu-isu sensitif yang menyangkut agama, sejarah, dan ideologi.
Sejumlah pihak berharap agar proses hukum bisa segera berjalan agar ketenangan di masyarakat dapat kembali terjaga.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini