PERISTIWATERKINI.NET – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur pantura Jawa Timur.
Sebuah mobil Isuzu Panther yang membawa rombongan pengantar jemaah umrah terlibat tabrakan frontal dengan bus pariwisata Rajawali Indah, Kamis pagi (10/4/2025), di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik.
Peristiwa nahas itu menewaskan tujuh orang yang semuanya merupakan penumpang mobil Panther.
Empat korban meninggal di tempat, sementara tiga lainnya sempat dirawat namun akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, menyatakan bahwa seluruh korban berasal dari Desa Tuwiri Wetan, Merakurak, Tuban.
“Total korban meninggal tujuh orang, semuanya dari mobil Panther. Empat tewas di TKP dan tiga lainnya meninggal di rumah sakit,” ujarnya.
Kecelakaan bermula saat mobil Panther melaju dari arah Tuban menuju Surabaya.
Kendaraan tersebut diketahui mengangkut keluarga dan kerabat yang hendak mengantar calon jemaah umrah.
Namun nahas, saat melintasi kawasan Duduksampeyan, mobil tersebut diduga mengalami selip pada ban kiri.
Akibat hilang kendali, mobil oleng ke kanan dan masuk ke jalur berlawanan.
Dari arah Surabaya, bus Rajawali Indah yang dikemudikan oleh Suwarno (46), warga Tuban, melaju dengan kecepatan sedang.
Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan keras pun tak terhindarkan.
Benturan keras membuat mobil Panther ringsek parah. Para penumpang terjebak di dalam kendaraan dan sebagian besar meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Salah satu saksi mata, Tiyaya, menyebut para korban ditemukan dalam posisi bertumpuk di dalam mobil.
Selain korban meninggal, dua orang dari bus mengalami luka. Sang sopir, Suwarno, mengalami patah tulang, sementara kenek bus, Khoirul Anam (22), asal Bojonegoro, mengalami luka ringan.
Pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk kondisi kendaraan dan kecepatan masing-masing kendaraan.
Seluruh jenazah kini berada di RSUD Ibnu Sina Gresik untuk proses identifikasi lebih lanjut dan penyerahan ke keluarga.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini