Kelompok Separatis Papua Merdeka Serang Penambang Emas, 11 Tewas

- Jurnalis

Kamis, 10 April 2025 - 08:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PERISTIWATERKINI.NET – Kelompok separatis bersenjata yang tergabung dalam Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali mengabarkan aksi kekerasan di Papua.

Pada Selasa (8/4/2025), TPNPB mengklaim telah membunuh 11 penambang emas di wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan.

Dalam keterangannya, Sebby, juru bicara TPNPB, menyebut bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh regu bersenjata Dejen Heluka dan Karis Giban,

yang merupakan anggota kelompok sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kelompok ini dipimpin oleh Hom Heluka dan Almarhum Giban dari Kodap III Nduga-Derakma.

Sebby mengungkapkan bahwa pembunuhan terjadi selama tiga hari berturut-turut, dengan korban yang tewas diyakini sebagai anggota militer Indonesia yang menyamar sebagai penambang emas.

“Pada Selasa (8/4/2025), kami berhasil menewaskan 11 orang anggota militer pemerintah Indonesia,” ujar Sebby dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.

Selain korban tewas, kelompok ini juga mengklaim bahwa tiga orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak TNI atau Polri mengenai kebenaran jumlah korban tewas.

Aksi kekerasan ini bukan kali pertama terjadi di Papua. Sebelumnya, pada Senin (7/4/2025), kelompok separatis juga menembak mati mantan Kapolsek Mulia, Iptu Djamal Renhoat, di Puncak Jaya, Papua Tengah.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa penembakan dilakukan oleh dua pelaku yang menggunakan sepeda motor.

Kekerasan yang terus terjadi di Papua ini semakin menambah ketegangan di wilayah tersebut, dengan TNI dan Polri berupaya menanggulangi aksi-aksi dari kelompok separatis.

Meskipun demikian, situasi di lapangan tetap mencekam, dengan ancaman keamanan yang belum sepenuhnya teratasi.

Penulis : Jurnalis

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

“Pangku”: Debut Sutradara Reza Rahadian Tampilkan Keintiman Emosional di Layar Lebar
Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung
MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor
Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS
Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 18:48 WIB

“Pangku”: Debut Sutradara Reza Rahadian Tampilkan Keintiman Emosional di Layar Lebar

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:06 WIB

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:16 WIB

MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:15 WIB

Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta

Berita Terbaru

PERISTIWA

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung

Kamis, 26 Jun 2025 - 16:06 WIB