PERISTIWATERKINI.NET – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa prajurit yang menembak mati tiga anggota kepolisian di Way Kanan, Lampung, akan dipecat dari dinas militer.
Maruli menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran berat yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
“Ya pastilah (dipecat). Kalau sudah menghilangkan nyawa, ya,” kata Maruli di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Ia menambahkan bahwa meskipun proses hukum tetap harus dijalankan sesuai prosedur, kemungkinan besar prajurit yang bersalah akan diberhentikan dari dinas militer. “Tapi, kita kan ngomong hukum nih ya. Hukum itu ada prosedur dan segala macam. Tapi kalau sudah sampai orang meninggal, ya kemungkinan besar lah,” sambungnya.
Maruli menegaskan bahwa TNI Angkatan Darat tidak akan mentolerir prajurit yang melanggar hukum, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain.
Menurutnya, setiap anggota TNI harus bertanggung jawab atas tindakan mereka, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
“Jadi, semua orang di TNI AD khususnya harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan,” ujar Maruli.
Peristiwa tragis ini terjadi saat tiga anggota kepolisian dari Polsek Negara Batin tengah melakukan penggerebekan perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025). Salah satu korban adalah Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Negara Batin, Iptu Lusiyanto.
Informasi awal mengenai aktivitas perjudian itu diterima oleh Polsek Negara Batin pada Senin siang. Setelah melakukan penyelidikan, sebanyak 17 personel dikerahkan untuk melakukan penggerebekan di lokasi pada sore harinya sekitar pukul 16.50 WIB.
Operasi yang dipimpin langsung oleh Iptu Lusiyanto itu awalnya berjalan normal. Namun, situasi berubah ketika mereka tiba-tiba diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal.
Dalam serangan tersebut, Kapolsek Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta terkena tembakan dan meninggal dunia di tempat.
Jenazah ketiga polisi yang gugur dalam tugas itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa mereka mengalami luka tembak di bagian kepala.
Pasca kejadian, aparat kepolisian dan TNI bergerak cepat melakukan investigasi. Dalam perkembangan terbaru, dua prajurit TNI telah diamankan dan ditahan terkait insiden penembakan tersebut.
Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap secara detail motif dan pelaku di balik penembakan yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota kepolisian itu.
Penulis : jurnalis
Editor : peristiwaterkini
