PERISTIWATERKINI.NET – KAI Daop 6 Yogyakarta mempersiapkan pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025 dengan maksimal melalui sosialisasi penanganan situasi darurat kepada para pegawai.
Sosialisasi ini berlangsung pada Selasa (18/3) di Kantor Daop 6 Yogyakarta, bekerja sama dengan Jasa Raharja dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sleman.
Angkutan Lebaran tahun ini akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, dengan peningkatan jumlah perjalanan dan proyeksi kenaikan penumpang.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa sosialisasi mencakup empat topik utama, yaitu Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Bantuan Hidup Dasar,
Manajemen Kelelahan Pegawai, dan Asuransi Angkutan Penumpang. Menurut Feni, kolaborasi dengan Jasa Raharja dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sleman bertujuan untuk memberikan informasi yang valid dan akurat langsung dari pihak yang berkompeten di bidangnya.
Pada masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta akan mengoperasikan sebanyak 36 perjalanan KA per hari, meningkat dari 25 perjalanan pada hari biasa.
KAI Daop 6 juga memproyeksikan adanya kenaikan penumpang sekitar 4–6% dibandingkan Angkutan Lebaran 2024.
Oleh karena itu, pengetahuan mengenai Bantuan Hidup Dasar dan P3K menjadi krusial untuk memastikan respons cepat dan tepat dalam menghadapi kondisi darurat di tengah tingginya mobilitas.
Selain penanganan darurat, sosialisasi juga mencakup Manajemen Kelelahan Pegawai. Para peserta diberi pemahaman mengenai pentingnya menjaga kebugaran fisik dan mental selama masa tugas yang padat.
Mereka diajarkan cara mengatur pola istirahat, mengenali tanda-tanda kelelahan, dan strategi menjaga kesehatan selama melayani penumpang di masa Angkutan Lebaran.
Pengetahuan mengenai asuransi angkutan penumpang juga menjadi bagian penting dalam sosialisasi ini.
Para pegawai dibekali pemahaman tentang perlindungan jaminan kecelakaan penumpang kereta api.
“Dengan sosialisasi ini, kami berharap para pegawai KAI Daop 6 Yogyakarta semakin siap dalam memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam menghadapi intensitas penumpang yang tinggi pada masa Angkutan Lebaran,” tutup Feni.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini