PERISTIWATERKINI.NET – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY bersama Dinas Kebudayaan DIY menggelar rapat koordinasi pada Jumat, 14 Maret 2025, di Ruang Rapat H, Dinas PUPESDM DIY.
Rapat yang berlangsung pukul 15.00 hingga 17.00 WIB ini membahas penanganan kerusakan yang terjadi pada Plengkung Gading (Plengkung Nirboyo), yang mengalami penurunan struktur sejak tahun 2015 hingga 2018 dengan total penurunan mencapai -10 cm.
Kondisi ini menyebabkan munculnya keretakan dan dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan masyarakat di sekitarnya.
Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY, Anna Rina Herbranti, S.T.,M.T. menjelaskan dalam rapat tersebut, diputuskan bahwa perlu segera dilakukan observasi menyeluruh terhadap kondisi Plengkung Gading.
“Proses ini memerlukan penghentian total aktivitas di sekitar lokasi, termasuk lalu lintas kendaraan dan aktivitas pejalan kaki, untuk mencegah risiko yang lebih besar.
Tim cagar budaya dan proyek revitalisasi benteng Keraton akan dilibatkan dalam proses mitigasi dan pengamanan kawasan tersebut,” jelasnya.
Semua pihak yang terlibat dalam rapat sepakat untuk menutup Plengkung Gading mulai besok pagi, Sabtu, 15 Maret 2025, pukul 07.00 WIB, hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menjelaskan penutupan ini berdasarkan penilaian terhadap situasi Plengkung Nirbaya pascapenerapan SSA yang menunjukkan bahwa perlu adanya upaya konservasi menyeluruh, untuk penyelamatan Plengkung Nirbaya.
Dari hasil penilaian ditemukan bahwa kondisi Plengkung Nirbaya ternyata jauh lebih mengkhawatirkan dibanding sebelumnya.
“Tidak hanya sebagai upaya mitigasi terhadap penyelamatan Plengkung Nirbaya saja, namun juga mitigasi terhadap keselamatan manusia dan kendaraan yang sangat mungkin terdampak dari kerentanan Plengkung Nirbaya tersebut. Sehingga perlu dilakukan antisipasi terhadap potensi kejadian yang tidak diinginkan”, kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).
Sejumlah langkah telah disiapkan untuk mendukung penutupan ini. Dinas Perhubungan DIY akan menyiagakan personel Jogo Margo di simpang Plengkung Gading Utara dan Selatan, serta menambah enam unit water barrier untuk pengamanan.
Dishub Kota Yogyakarta juga akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengubah fase APILL menjadi fase simpang tiga.
“Selain itu, proyek revitalisasi Benteng Keraton akan memasang dua banner pengumuman di area Utara dan Selatan Plengkung Gading. Polsek Kraton dan Ditlantas Polda DIY akan mengatur skenario pengalihan arus, termasuk saat perayaan Takbiran,” imbuhnya.
Pemerintah Daerah DIY melalui Humas Protokol DIY akan segera menyebarkan informasi penutupan ini melalui media sosial dan platform komunikasi lainnya dengan tagline “Konservasi Penyelamatan Plengkung Nirboyo.”
Penutupan ini diharapkan dapat mempercepat proses konservasi dan menghindari risiko kerusakan yang lebih parah di masa mendatang.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini