Tragedi di Pantai Drini, Tiga Siswa Tewas Terseret Arus, Satu Masih Dicari

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 28 Januari 2025 - 15:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Tim SAR saat mengevakuasi korban meninggal dunia usai terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Selasa (28/1/2025)

Foto : Tim SAR saat mengevakuasi korban meninggal dunia usai terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Selasa (28/1/2025)

Jawa Timur, Peristiwaterkini – Tragedi memilukan terjadi di Pantai Drini, Gunungkidul, Selasa (28/1/2025), saat belasan siswa SMPN 7 Mojokerto terseret rip current atau arus laut kuat.

Insiden ini menyebabkan tiga siswa meninggal dunia, sementara satu siswa lainnya masih dalam pencarian.

Rombongan SMPN 7 Mojokerto tiba di Pantai Drini sekitar pukul 06.30 WIB. Beberapa siswa yang bermain air di pantai tidak mengindahkan peringatan dari petugas setempat untuk menjauh dari area berbahaya.

Menurut Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto, para siswa tetap bermain hingga ke tengah meskipun telah diingatkan.

“Ombak besar datang dan menyeret 13 siswa ke tengah laut,” ujar Surisdiyanto. Ke-13 siswa tersebut antara lain FR, AR, RB, MZ, AM, A, RR, AAP, RYP, MY, dan BF. Sebagian besar berhasil diselamatkan, tetapi empat siswa tidak berhasil keluar dari arus.

Tim SAR segera melakukan upaya pencarian dan berhasil menemukan tiga siswa dalam kondisi meninggal dunia, yaitu AAP, RYP, dan MY.

Sementara itu, satu siswa, BF, masih dinyatakan hilang. Hingga kini, pencarian terhadap korban yang hilang masih terus dilakukan menggunakan berbagai metode, termasuk kapal, snorkeling, drone, dan penyelaman.

“Kami terus berupaya melakukan pencarian secara maksimal meskipun gelombang terbilang landai,” tambah Surisdiyanto. Ia menjelaskan bahwa para korban kemungkinan terseret ke tengah karena berada di jalur rip current yang tidak terdeteksi.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berada di pantai. Meskipun kondisi pantai tampak tenang, rip current tetap dapat mengancam keselamatan.

Surisdiyanto mengimbau para wisatawan untuk selalu mematuhi arahan petugas dan memahami bahaya yang ada.

Tragedi ini juga menyoroti perlunya peningkatan sistem keselamatan di destinasi wisata pantai.

Pemerintah dan pengelola wisata perlu memperkuat pengawasan serta edukasi kepada pengunjung terkait risiko bermain air di laut.

Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian korban yang hilang masih berlangsung.

Tim SAR bersama relawan terus mengupayakan yang terbaik untuk menemukan siswa yang masih hilang, sambil berharap agar tragedi serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

“Pangku”: Debut Sutradara Reza Rahadian Tampilkan Keintiman Emosional di Layar Lebar
Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung
MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor
Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS
Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah
Berita ini 123 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 18:48 WIB

“Pangku”: Debut Sutradara Reza Rahadian Tampilkan Keintiman Emosional di Layar Lebar

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:06 WIB

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:16 WIB

MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:15 WIB

Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta

Berita Terbaru

PERISTIWA

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung

Kamis, 26 Jun 2025 - 16:06 WIB