YOGYAKARTA, Peristiwaterkini – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Wamendikdasmen), Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D., melakukan kunjungan kerja ke SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi) pada Kamis (16/1).
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung berbagai program unggulan yang diterapkan sekolah tersebut dan memberikan motivasi kepada siswa.
Rombongan tiba pukul 12.50 WIB dan disambut hangat dengan tarian tradisional Jampi oleh para siswa. Kehadiran Prof. Atip diterima antusias oleh guru, tenaga kependidikan, serta siswa.
Turut mendampingi dalam kunjungan ini Direktur SMA Winner Jihad Akbar, S.Si., M.Ak., dan Staf Khusus Menteri, Arif Jamali Muis, M.Pd.
Setelah penyambutan, Prof. Atip mengunjungi kelas X program internasional Global Assessment Certificate (GAC).
Dalam kunjungan tersebut, ia berdialog langsung dengan para siswa untuk mendengar pengalaman mereka dalam mengikuti program internasional ini.
Ia juga menyempatkan diri berbicara kepada siswa kelas XII MIPA 3, menekankan pentingnya penguasaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
“Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) akan menjadi landasan penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia di berbagai bidang,” tegasnya.
Selanjutnya, pertemuan di ruang Multimedia SMA Muhi diadakan untuk membahas capaian sekolah. Kepala SMA Muhi, Drs. H. Herynugroho, M.Pd., memaparkan prestasi sekolah, termasuk penghargaan nasional “Unggul Utama” dari Majelis Dikdasmen PNF Muhammadiyah.
Ia juga melaporkan bahwa pada tahun ajaran 2023/2024, SMA Muhi telah meraih 513 kejuaraan di berbagai bidang dan berhasil meluluskan 218 siswa ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Dalam sambutannya, Prof. Atip menyampaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto agar pendidikan di Indonesia lebih fokus pada peningkatan literasi dan numerasi siswa.
Ia menyoroti pentingnya membuat pembelajaran matematika lebih menarik untuk mendukung peningkatan hasil Programme for International Student Assessment (PISA).
“Kami ingin memastikan siswa lebih mencintai saintek, terutama matematika,” ujar Prof. Atip.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri, Arif Jamali Muis, memberikan apresiasi terhadap SMA Muhi yang terus berinovasi menuju status sekolah unggulan bertaraf internasional.
Ia mendorong peningkatan kualitas program-program seperti GAC dan Teachcast with Oxford, yang memungkinkan siswa belajar dengan guru native speaker dari Amerika Serikat.
Arif juga memuji berbagai program unggulan SMA Muhi, seperti career day, blended learning, dan kawal studi lanjut, yang dirancang untuk memastikan kesiapan akademik siswa baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami optimistis SMA Muhi dapat terus menjadi model sekolah unggul di Indonesia,” kata Arif.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi SMA Muhi untuk memperkuat posisinya sebagai sekolah unggulan nasional dengan standar global.
Dengan kolaborasi dan dukungan dari pemerintah, SMA Muhi diharapkan mampu mencetak generasi muda berkualitas yang siap menghadapi tantangan dunia.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini