Pengelolaan Limbah Sampah Menjadi Target Utama Heroe-Pena

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 18 Oktober 2024 - 11:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Wawan-Peristiwaterkini; Heroe Poerwadi saat sosialisasi di ex kelurahan Wirogunan RW. 04, Surokarsan, Kamis (17/10/2024)

Foto Wawan-Peristiwaterkini; Heroe Poerwadi saat sosialisasi di ex kelurahan Wirogunan RW. 04, Surokarsan, Kamis (17/10/2024)

YOGYAKARTA, Peristiwaterkini – Sampah di Yogyakarta menjadi masalah yang signifikan dan terus berkembang, mempengaruhi kualitas hidup masyarakat dan lingkungan.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini adalah Pertumbuhan Penduduk; dimana Yogyakarta mengalami peningkatan jumlah penduduk, terutama dengan banyaknya mahasiswa dari luar daerah.

“Hal ini meningkatkan volume sampah yang dihasilkan, sedangkan saat ini TPST Piyungan ditutup atau terbuka terbatas,” ucap Heroe Poerwadi saat dialog di ex Kantor Kelurahan Wirogunan, Surokarsan, Kamis (17/10/2024)

Yang kedua Pariwisata; Sebagai salah satu tujuan wisata utama di Indonesia, Yogyakarta menarik banyak wisatawan, yang turut meningkatkan jumlah sampah, terutama plastik.

“Selanjutnya Sistem Pengelolaan Sampah. Meskipun ada upaya dari pemerintah untuk mengelola sampah, seringkali sistem pengumpulan dan pengolahan sampah masih belum memadai.Banyak warga yang belum sadar akan pentingnya pemisahan sampah dan penggunaan tempat sampah yang benar,”tegas Heroe.

Lebih lanjut Heroe menegaskan kurangnya kesadaran masyarakat tentang dampak sampah terhadap kesehatan juga menjadi salah satu penyebab masih adanya masyarakat yang sakit karena polusi sampah.

“Masyarakat masih perlu lebih banyak edukasi tentang dampak sampah terhadap lingkungan dan kesehatan. Kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendaur ulang juga perlu ditingkatkan,” ucapnya.

Beberapa daerah di Yogyakarta masih kekurangan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai, seperti tempat pembuangan akhir (TPA) yang sesuai dan fasilitas daur ulang.Untuk mengatasi masalah ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting.

“Kampanye pendidikan tentang pengelolaan sampah, pengembangan infrastruktur, serta penerapan kebijakan yang lebih ketat terkait pengelolaan sampah dapat menjadi langkah efektif dalam menyelesaikan masalah ini,” pungkasnya. (one)

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

Kejari Sleman Musnahkan Ribuan Obat Terlarang, Senpi, dan Ganja
Pinjol Jerat Mahasiswa, Negara ‘Cuci Tangan’?
1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana
Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”
Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Jogja Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Libur Sekolah Dipastikan Aman dan Nyaman
UGM Digugat Rp1.000 Triliun! Geger Ijazah Jokowi Bikin Bangsa Gaduh
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:28 WIB

Kejari Sleman Musnahkan Ribuan Obat Terlarang, Senpi, dan Ganja

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:03 WIB

1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:31 WIB

Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:04 WIB

Jogja Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Libur Sekolah Dipastikan Aman dan Nyaman

Berita Terbaru

NASIONAL

Gagal Nanjak, Truk Trailer Timpa Minibus di Boyolali

Kamis, 26 Jun 2025 - 09:39 WIB